TEKNOLOGI ULTRABOOK. Pada awal tahun
ini, Intel memperkenalkan prosesor terbarunya yang memiliki nama sandi Sandy
Bridge. Di awal kemunculannya tersebut, Intel memberikan tabel spesifikasinya.
Dalam tabel tersebut, tampak sebuah prosesor dengan TDP hanya 17 Watt atau
dikenal dengan nama Ultra Low Voltage (ULV). Ternyata prosesor ini
diperuntukkan untuk sebuah perangkat mobile yang memiliki ukuran sedang dan
tipis. Dari prosesor Intel Core i inilah lahir sebuah preangkat mobile
“Ultrabook”.
Saat ini beberapa vendor notebook mulai membanjiri pasar dengan produk mobile Ultrabook. Sebagian produk tersebut sudah dapat Anda temukan di pasaran saat ini. Untuk awal kemunculan Ultrabook ini, kami sudah mendapatkan kesempatan mencoba Samsung 9 series dan Acer Aspire S3 yang menurut pandangan kami mempunyai bentuk yang sangat tipis tetapi tetap dapat memberikan kinerja yang tinggi.
Saat ini beberapa vendor notebook mulai membanjiri pasar dengan produk mobile Ultrabook. Sebagian produk tersebut sudah dapat Anda temukan di pasaran saat ini. Untuk awal kemunculan Ultrabook ini, kami sudah mendapatkan kesempatan mencoba Samsung 9 series dan Acer Aspire S3 yang menurut pandangan kami mempunyai bentuk yang sangat tipis tetapi tetap dapat memberikan kinerja yang tinggi.
Ultrabook sebenarnya bukan sebuah kategori tersendiri, melainkan sub-kategori dari apa yang kita kenal sebagai laptop. Laptop berasal dari kata dalam bahasa Inggris “Lap” yang artinya “pangkuan” dan “top” yang artinya “atas” namun sering diasosiasikan sebagai “perangkat elektronis. Jadi, “laptop” secara mudahnya dapat diartikan sebagai ” perangkat elektronis (komputer) yang dapat dipangku”.
Dengan demikian, “laptop” dapat dipertentangkan dengan “desktop”. “Desktop” mengandung kata “desk” yang artinya “meja”, sehingga “desktop” dapat diartikan sebagai “perangkat elektronis (komputer) yang diletakkan di atas meja”. Dengan begitu, “desktop” mencakup kategori PC (personal computer), yaitu perangkat komputer dengan kotak CPU dan monitor yang tidak dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
Nah, kategori “laptop” berisi sub-sub kategori, yaitu “notebook” dan “netbook”. Kedua jenis perangkat ini sama-sama dapat dipangku atau diletakkan di atas pangkuan penggunanya. Fitur pembeda utama kedua sub-kategori laptop ini biasanya ukuran layar: sementara notebook biasanya memiliki ukuran layar lebih dari 13 inci, ukuran layar pada netbook biasanya tidak lebih dari 11 inci.
Selain itu, notebook juga sering disebut sebagai pengganti PC karena fitur-fitur dan kemampuannya sama lengkapnya dengan PC, misalnya dilengkapi dengan DVD-Rom dan kartu grafis dan CPU yang memiliki kemampuan mengerjakan tugas-tugas yang berat. Sebaliknya, fitur-fitur dan kemampuan netbook biasanya sangat terbatas. Netbook juga ditujukan terutama untuk tugas-tugas yang terkait terutama dengan Internet, dari mana sub-kategori ini memperoleh akar klausanya, yaitu “Net” (singkatan dari Internet).
Dalam beberapa hal, Ultrabook memiliki kemampuan menjalankan tugas yang sama dengan PC dan notebook karena spesifikasinya, terutama CPU (Centyral Processing Unit) dan GPU (Graphic Processing Unit), memang harus sama atau melebih fitur-fitur PC dan notebook. Selain itu, agar dapat disebut sebagai sebuah Ultrabook, sebuah perangkat harus mobile-friendly. Oleh karena itu ukuran ketebalan dan beratnya tidak boleh melebih ukuran ketipisan dan ketebalan tertentu.
Oleh karena itu, produsen Ultrabook seolah-olah menyepakati untuk tidak mengikutkan DVD-Rom ke dalam perangkat yang mereka buat. Pasalnya, sebuah DVD-Rom hanya akan menambah ketebalan perangkat tersebut. Apalagi, DVD-Rom juga berpotensi menambah berat perangkat. Jadi, pada Ultrabook kita juga melihat salah satu penanda netbook, yaitu tidak adanya DVD-Rom.
Ringan, mudah dibawa, berkemampuan prima, adalah fitur-fitur yang menjadikan sebuah perangkat sebagai sebuah Ultrabook. Walaupun demikian, harga juga menentukan. Menurut beberapa pengamat teknologi, sebuah perangkat dapat disebut sebagai Ultrabook jika harganya lebih dari $1,000. Namun, ukuran harga ini agaknya tidak mutlak karena, misalnya, harga sebuah perangkat Ultrabook seperti Acer Aspire S3 mungkin tidak tepat $1,000, mungkin karena perbedaan kurs.
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/12/27/ultrabook-laptop-jenis-baru/