HIDUP ADALAH
BELAJAR
Denis
Waitley, seorang penulis dan motivator di Amerika mengatakan, “Losers live in
the past. Winners learn from the past and enjoy working in the present toward
the future.” Para pecundang hidup di masa lalu. Para pemenang belajar dari masa
lalu dan menikmati bekerja pada saat ini menuju ke masa depan.
Proses
belajar seharusnya bukan hanya sekadar menguasai bidang ilmu tertentu atau
mencapai sejumlah gelar akademis. Belajar adalah proses mengetahui, mengamati,
memahami, dan mengaplikasikan informasi, kemampuan, dan hikmat, yang dapat
mengembangkan paradigma, memperkokoh prinsip, dan meningkatkan kualitas hidup
seseorang.
Belajar
bukan hanya bertujuan menambah pengetahuan, melainkan menransformasi kehidupan
seseorang. Raja Salomo mengatakan, belajar yang hanya bertujuan menambah
pengetahuan hanya akan “melelahkan jiwa dan raga” .
Dari Mana
dan Kepada Siapa
Tuhan telah
mendirikan sekolah yang dinamakan kehidupan. Anda telah berada di dalamnya.
Bersedia atau tidak mengikuti kurikulum dan sistem pembelajarannya, itu
terserah Anda. Interaksi yang kita miliki dengan orang lain, buku, musik, film
; tantangan dan harapan yang kita miliki telah direncanakan Tuhan sebagai
sarana untuk belajar.
Ray Le
Blond, direktur sebuah perusahaan komunikasi pariwisata di British Columbia
mengatakan : “You learn something every day if you pay attention.” Anda akan
belajar setiap hari jika Anda memperhatikan.
Jebakan
Tersembunyi
Beberapa
hambatan yang menghalangi kita untuk memperoleh dan menikmati manfaat terbaik
dari hidup sebagai sarana belajar antara lain:
1.Kemalasan
Kemalasan membuat kita tidur di zona nyaman kita dan tidak mengembangkan batasan-batasan kemampuan kita sebagaimana yang Tuhan inginkan.
Kemalasan membuat kita tidur di zona nyaman kita dan tidak mengembangkan batasan-batasan kemampuan kita sebagaimana yang Tuhan inginkan.
2.Kesombongan
Kesombongan membuat kita membatasi cara kerja Tuhan dalam hidup kita. Kesombongan berarti mengatakan pada Tuhan bahwa, “menurut saya, hanya hal-hal inilah yang perlu saya pelajari, dan dengan cara-cara ini saja saya akan mempelajarinya.”
Kesombongan membuat kita membatasi cara kerja Tuhan dalam hidup kita. Kesombongan berarti mengatakan pada Tuhan bahwa, “menurut saya, hanya hal-hal inilah yang perlu saya pelajari, dan dengan cara-cara ini saja saya akan mempelajarinya.”
3.Penundaan
Tidak semua hal perlu dikerjakan dengan segera. Akan tetapi kecenderungan untuk menunda banyak hal di dalam hidup membuat kita melewatkan banyak kesempatan menerima pelajaran dari sang Guru Agung.
Tidak semua hal perlu dikerjakan dengan segera. Akan tetapi kecenderungan untuk menunda banyak hal di dalam hidup membuat kita melewatkan banyak kesempatan menerima pelajaran dari sang Guru Agung.
4.Prioritas
yang salah
Prioritas yang salah akan menyebabkan kita memilih topik-topik pembelajaran yang terus berulang.
Prioritas yang salah akan menyebabkan kita memilih topik-topik pembelajaran yang terus berulang.
5.Asumsi
negatif
Asumsi bukanlah fakta melainkan anggapan. Asumsi negatif menjauhkan kita dari potensi kreatif kita. Mengurung kita dari kekayaan hidup yang telah Tuhan sediakan.
Asumsi bukanlah fakta melainkan anggapan. Asumsi negatif menjauhkan kita dari potensi kreatif kita. Mengurung kita dari kekayaan hidup yang telah Tuhan sediakan.
6.Rutinitas
Rutinitas berpotensi membuat segala sesuatu menjadi hambar, “biasa”, dan tidak menarik. Dengan melatih kepekaan, untuk melihat dan mendengar pelajaran, maka kita akan mendapati bahwa hidup ini tidak pernah hambar melainkan selalu menarik untuk dipelajari.
Rutinitas berpotensi membuat segala sesuatu menjadi hambar, “biasa”, dan tidak menarik. Dengan melatih kepekaan, untuk melihat dan mendengar pelajaran, maka kita akan mendapati bahwa hidup ini tidak pernah hambar melainkan selalu menarik untuk dipelajari.
Jika kita
dapat memanfaatkan segala hal yang sudah Tuhan sediakan dalam hidup kita
sebagai sarana pembelajaran, maka sebetulnya kita akan dapat melakukan hal-hal
di bawah ini :
- Membentuk prinsip-prinsip hidup yang lebih baik dan kokoh
- Mengembangkan dan memaksimalkan kemampuan
- Memperluas wawasan
- Meningkatkan kualitas hidup
- Mengatasi rintangan
- Mengubah tantangan menjadi kesempatan
- Menjadikan pembelajaran seumur hidup sebagai jalan bagi damai sejahtera
Denis
Waitley, seorang penulis dan motivator di Amerika mengatakan, “Losers live in
the past. Winners learn from the past and enjoy working in the present toward
the future.” Para pecundang hidup di masa lalu. Para pemenang belajar dari masa
lalu dan menikmati bekerja pada saat ini menuju ke masa depan.
Proses
belajar seharusnya bukan hanya sekadar menguasai bidang ilmu tertentu atau
mencapai sejumlah gelar akademis. Belajar adalah proses mengetahui, mengamati,
memahami, dan mengaplikasikan informasi, kemampuan, dan hikmat, yang dapat
mengembangkan paradigma, memperkokoh prinsip, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Belajar
bukan hanya bertujuan menambah pengetahuan, melainkan menransformasi kehidupan
seseorang. Raja Salomo mengatakan, belajar yang hanya bertujuan menambah
pengetahuan hanya akan “melelahkan jiwa dan raga” .
hidup adalah belajar :
- belajar tenang, meski gelisah,
- belajar mengasihi, meski tersakiti
- belajar memahami, meski tak sehati
- belajar sabar, meski terbebani
- belajar bersyukur, meski tak cukup
- belajar ikhlas, meski sulit untuk rela
- belajar taat, meski terasa berat
- belajar memahami, meski tak sehati
- belajar sabar, meski terbebani
- belajar setia, meski tergoda
- belajar berbagi, meski sedikit
Belajar dan terus belajar..
Belajar adalah proses kehidupan
secara konstan..
Dengan belajar kita selalu mawas
diri
Dengan belajar kita merasa ringan
dihati
Maka belajar satu-satunya proses
kehidupan yang tidak pernah selesai
Hingga suwatu saat kita tersadar betapa belajar telah meneguhkan hati
Hingga suwatu saat kita tersadar betapa belajar telah meneguhkan hati
Menguatkan langkah kita dan
membersihkan pikiran
Mari senantiasa belajar untuk
menggapai hidup ini
Belajar bersabar jika sedang
mendapatkan cobaan
Hidup adalah belajar dan teruslah
belajar
http://ebahana.com/warta-3187-Hidup-Adalah-Belajar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar